TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, August 4, 2010

Tips Merawat Bayi Baru Lahir

Jadi orang tua baru bisanya merasa gamang dan seperti tak tahu berbuat apa ketika harus mulai merawat si kecil yang baru lahir. Berikut ini 4 hal utama perawatan bayi baru lahir yang sering membuat orang tua gamang.

Membersihkan Tali Pusat

Benda yang menempel pusar si kecil ini sering membuat kita serba kikuk. Takut merawatnya dan menyakiti bayi. Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar 7- 14 hari ( meski ada juga yang sampai hampir sebulan ) setelah bayi lahir. Tak ada yang menakutkan, yang penting bagaimana kita merawat kebersihannya agar terhindar dari infeksi..

Cara benar merawat tali pusat si kecil.

· Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembab bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas.

· Bila si kecil buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.

· Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat.

1. Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup air matang. Lakukan dengan lembut mulai dari pangkal ( bagian yang menempel di perut ) hingga ujungnya.

2. Bungkus dengan kain kasa kering. Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih tetap ada udara yang keluar masuk. Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak sedap, segera periksakan ke dokter.

Menggunting Kuku

Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua ngeri memotong kuku bayinya, karena takut melukai jari si kecil. Sebenarnya, kuku lebih tahan serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus selalu dalam keadaan kering. Perhatikan beberapa hal saat menggunting kuku si kecil.

· Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang dewasa.

· Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa menggores wajah si kecil.

· Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi, kalau bayi anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari. Caranya :

1. Gunakan pemotong kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk bayi.

2. Sebelum digunakan, tak ada salahnya dibersihkan dulu dengan alkohol 70%.

3. Pegang salah satu telapak tangan si kecil dengan tangan kiri anda (sebaliknya bila anda kidal), lalu lebarkan jarak antar jari-jarinya.

4. Gunting kuku si kecil dengan tangan kanan anda secara perlahan.

5. Bersihkan kotoran yang ada di balik kuku dengan kapas yang dibasahi air hangat.

· Jangan terlalu sering menggunting kuku bayi, karena akan mempermudah terjadinya kerusakan kulit di sekitar kuku.

· Meski sudah super hati-hati, terkadang terjadi juga sedikit luka di kulit bayi saat anda memotong kukunya. Tak perlu panik. Segera bersihkan darah dengan kapas dan beri obat antiseptik. Jika perlu, kenakan sarung tangan.

Membersihkan Telinga.

Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang anda duga. Yang penting, anda tetap tenang meski si kecil selalu menggerak-gerakkan kepalanya. Anda tidak perlu memasukkan bola kapas atau kapas berantai ke dalam lubang telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga si kecil.

Telinga bayi sebaiknya di bersihkan dengan cara:

· Lakukan bersamaan waktu ia mandi.

· Basahi waslap dengan air hangat dan beri sabun bayi sedikit. Angkat sedikit kepala si kecil, lalu usap daun telinga serta bagian belakang telinganya. Bilas sampai bersih.

· Gunakan kapas bulat atau kapas berantai yang dicelup air hangat, lalu bersihkan bagian luar hingga lubang telinga si kecil, termasuk ceruk-ceruk ( lekukan) pada daun telinganya.

· Keringkan dengan handuk kecil lembut.

Cairan lilin di telinga si kecil sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari luar. Jadi, tak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga si kecil.

Membersihkan Mata.

Adakalanya, mata si kecil terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopaknya. Jangan khawatir, mudah kok membersihkannya.

· Bersihkan mata si kecil bersamaan dengan waktu mandinya, atau setiap pagi dan sore hari. Sebelum membersihkan, bersihkan dulu tangan anda agar kalau ada kuman di sana tidak berpindah ke mata si kecil.

· Gunakan kapas bulat yang sudah dicelup air hangat.

· Usapkan perlahan mata si kecil (lakukan dari arah tengah ke luar). Jangan bolak-balik.

· Ganti kapas setiap kali usap. Selain agar kotoran mata yang menempel di kapas tak mengenai matanya lagi, juga agar mata si kecil tidak terkontaminasi kuman dari satu ke mat yan lain.

Terkadang air mata si kecil terus menerus keluar. Hal ini karena ada sumbatan di saluran air mata. Atasi dengan memijat secara halus bagian pangkal hidung si kecil.

Penting diingat! Kalau kotoran mata si kecil tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke dokter, karena bisa jadi matanya terinfeksi kuman.

Kelahiran Si Kecil Sejak hamil, semua orang tua sudah pasti membayangkan keadaan bayi mereka ketika lahir. Bagaimana rupanya, apakah ia akan lebih mirip Anda atau pasangan. Dan mungkin saja, bayangan Anda tentang sosok bayi yang baru lahir adalah seperti yang tergambar sempurna seperti yang kerap ditampilkan dalam berbagai media. Kepala bulat, kulit mulus, mata jernih, bahkan wajah yang menarik. Hingga saat kelahirannya, Anda merasa kecewa karena penampilan si kecil saat baru saja dilahirkan tidak seperti yang Anda bayangkan.

Disebabkan karena hormon ibu, pengeluaran hasil sel atau kelenjar aktif, dan faktor eksesi :

1. Kebanyakan, bayi yang baru lahir memiliki tubuh yang tidak proporsional.

Ukuran kepala dan badannya tidak sebanding. Berbeda sekali dengan penampilan anak-anak dan orang dewasa pada umumnya. Perbedaan yang mencolok ini disebabkan oleh titik tengah tinggi badan bayi terletak di pusat, sedangkan pada orang dewasa terletak di bagian kemaluannya.

2. Seluruh tubuh bayi yang baru dilahirkan dilapisi lapisan berwarna putih keruh

Lapisan ini disebut sebagai vernix, berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada di dalam rahim. Akan tetapi, vernix harus dibersihkan setelah bayi dilahirkan agar tidak menjadi sarang kuman.

3. Tubuh bayi yang baru saja dilahirkan terbungkus kulit berwarna sianosis (biru) dan berkeriput.

Keriput disebabkan karena masih sedikitnya jumlah jaringan lemak di bawah kulit. Namun Anda tidak perlu cemas karena keriput akan hilang sesuai dengan bertambah berat tubuh bayi.

4. Bentuk kepala cenderung kerucut, bukan bulat seperti yang Anda bayangkan seperti sebelumnya.

Bentuk seperti ini disebabkan oleh gaya yang bekerja pada saat proses kelahiran, dan juga sebagai akibat dari tulang tengkorak yang tumpang tindih.

5. Mata bayi tampak keluar garis atau juling selama 2 hingga 3 bulan pertama.

Hal ini disebabkan karena pada beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka matanya dan melihat lingkungan di sekitar. Ia memiliki

pengelihatan yang baik namun belum begitu fokus.

6. Kelopak mata bayi terlihat bengkak atau menggembung.

Umumnya terjadi akibat bendungan yang muncul karena tekanan jalan lahir.

7. Mata bayi berair

disebabkan karena saluran hidung yang belum sempurna, sehingga mengakibatkan aliran air mata yang diproduksi menjadi tidak lancar. Keadaan seperti ini perlahan dapat diatasi dengan mengurut kulit sepanjang saluran tersebut. Dimulai dari kulit pinggir mata ke arah pinggir hidung bagian bawah.

8. Mata bayi kotor karena kotoran mata.

Kondisi ini mungkin disebabkan karena arah tumbuh bulu mata yang mengiritasi bola mata. Untuk mengatasinya, bulu mata yang menyebabkan iritasi dapat dicabut.

9. Kelamin bayi besar dan membengkak dipengaruhi oleh hormon ibu.

Luka memar dan jaringan alat kelamin yang bengkak disebabkan trauma saat lahir, dan juga proses alami perkembangan alat kelamin.

10. Pada bayi perempuan yang baru saja lahir, bibir vagina bagian luar (labia major) terlihat menggembung saat lahir.

Kulit labia major ini dapat terlihat keriput atau halus. Kadang-kadang muncul hymenal tag (adalah jaringan kecil ayng berwarna merah jambu) tampak menonjol di antara labia major. Namun Anda tidak perlu khawatir karena seiring dengan pertumbuhan kelaminnya, kondisi ini dapat berkurang.

11. Bayi perempuan juga dapat mengeluarkan lendir atau darah selama beberapa hari.

Hal ini tergolong pendarahan menstruasi normal dari rahim bayi. Kondisi yang demikian disebabkan hormon esterogen ibu yang melewati bayi perlahan menghilang.

12. Terkadang pada beberapa bayi ditemukan kelenjar mamae yang dapat membesar dan mengeluarkan ASI.

Hal ini merupakan hal yang wajar jika ditemukan pada bayi laki-laki maupun perempuan. Hal yang seperti ini akan perlahan menghilang.

Sumber : Parents Guide