TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, August 4, 2010

Posisi tidur Bayi

Banyak ibu yang biasa menidurkan bayinya yang baru lahir dengan posisi tengkurap karena khawatir si kecil tersedak saat muntah atau gumoh. Kekhawatiran tersedak ini ternyata tetap tidak memberi alasan cukup kuat untuk menengkurapkan bayi. Sebab, kalaupun mereka gumoh, tidak akan ada komplikasi serius yang timbul, begitu indikasi dari sebuah riset baru. Posisi telentang sudah sering disarankan untuk mengurangi risiko sindroma kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Namun menurut para periset, masih cukup banyak staf rumah sakit yang ragu menidurkan bayi telentang karena rasa khawatir. Tetapi selama ini belum ada studi yang memerhatikan berapa sering bayi gumoh ketika ditelentangkan dan apakah gumoh itu menyebabkan konsekuensi serius. Karenanya untuk menyelidiki hal ini, Dr. May Anne Tablizo, dari Children’s Hospital Center California di Madera, AS dan koleganya meminta staf perawat mencatat berapa sering gumoh terjadi selama 24 jam usia pertama, posisi tidur bayi ketika itu dan konsekuensi klinisnya. Hal-hal ini dicatat dari 3.240 bayi cukup bulan yang sehat di kamar perawatan bayi pada dua rumah sakit. Diketahui hampir dari 97% bayi tidak gumoh selama tidur, bagitu dilaporkan tim ini pada the Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine dari 142 kejadian gumoh yang diamati, 130 terjadi ketika bayi tidur telentang. 55% dari kejadian ini tidak memerlukan intervensi dan 37% hanya memerlukan alat penghisap sederhana. Kabar baiknya, tidak ada kejadian gumoh yang dihubungkan dengan efek buruk kesehatan apapun yang serius.

Pastikan Bayi Tidur Dengan Aman

1. Bayi berusia antara 2 bulan sampai 4 bulan paling rentan terhadap SIDS. Karena itu perhatikan agar tidur bayi selalu aman. Selalu tidurkan bayi telentang, baik siang maupun malam. Posisi ini terbukti paling aman.

2. Letakkan bayi pada permukaan rata yang tidak terlalu empuk. Pasang seprai atau alas dengan cermat agar tidak mudah lepas.

3. Jauhkan obyek seperti boneka dan selimut dari area tidur bayi. Jangan gunakan bantal, selimut, dan jauhkan benda-benda lain dari wajah bayi.

4. Jangan merokok di sekitar bayi

5. Jangan biarkan bayi terlalu’hangat’. Jangan terlalu berlebihan dalam ’membuntal’ bayi ketika tidur. Ingatlah jika suhu ruangan cukup nyaman untuk yang berpakaian tipis, begitu juga untuknya.

6. Jika khawatir kepala bayi akan peyang jika terlalu sering tindur terlentang, tengkurapkan bayi saat bangun dan ada yang mengawasi. Atau sesekali ubah posisi kepala saat bayi tidur telentang. Letakkan bantal berbentuk donat jika perlu

-------------------------------

dari berbagai sumber